Memuliakan Tamu (142)
Islam merupakan agama yang selalu memberikan rahmat kepada umat manusia. Salah satu bukti rahmat itu adalah perintah untuk selalu mengutamakan tetangga dan tamu tanpa memandang agama dan golongan. Dalam hadits disebutkan, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya memuliakan tamunya yaitu jaizah-nya. Para shahabat bartanya apa yang dimaksud dengan jaizah itu? Rasulullah menjawab: jaizah itu adalah menjamu satu hari satu malam (dengan jamuan yang lebih istimewa dibanding hari yang setelahnya). Sedangkan penjamuan itu adalah tiga hari adapun selebihnya adalah shadaqah.” (HR. Bukhari dan Muslim dalam Fathul Bari’ hadits no. 6135).
Dari hadist tersebut dapat dipahami bahwa Islam adalah agama terdepan dan paling sempurna dalam memuliakan tamu. Bahkan memuliakan tamu bisa dijadikan ukuran keimanan seseorang. Semakin seseorang bisa menyambut dan menjamu tamunya maka semakin tinggi pula keimanannya, sehingga tanda keimanan seseorang salah satunya dapat dilihat dari sikapnya kepada tamu. Allah berfirman “Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (para Malaikat) yang dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan salam, Ibrahim menjawab: salamun, (kalian) adalah orang-orang yang tidak dikenal. Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi yang gemuk. Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim berkata: Silahkan kalian makan…” (Adz Dzariyat: 24-27)
Menjamu dan memuliakan tamu termasuk adab dalam Islam. Di antara adab menjamu tamu:
1. Bersegera menyambut dan menjamu tamu
2. Menjawab salam dengan baik. Dalam ayat di atas juga terdapat tuntunan dalam menjawab salam, yaitu dengan serupa atau yang lebih baik, sebagaimana firman Allah (artinya): “Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan (salam), maka balaslah penghormatan (salam) itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa).” (An Nisa’: 86).
3. Menghidangkan makanan yang terbaik yang dimiliki.
4. Meletakkan hidangan di dekat tamu.
5. Mengajak bicara dengan Bahasa yang santun dan sopan
6. Memberikan wajah yang gembira/welcome kepada tamu.
7. Tidak terburu-buru mengambil dan membereskan hidangan sebelum tamu benar-benar memakannya.
8. Mengantar sampai ke depan rumah pada saat tamu berpamitan.
Semoga kita dimampukan Allah SWT untuk bisa melaksanakannya, Aamiin.
Kalikepiting, 4 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih diingatkan
Nggih sama-sama, semoga kita dimampukan. Aamiin
MasyaAllah. Barakallahu fii ilmii.
MasyaaAllah, terima kasih apresiasi dan kunjungannya. Barakallahu fiik
Paparan yang mengingatkan,keren.Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terima kasih . Sukses untuk bunda juga. Barakallahu fiik
Mantap bu...tulisan yg bermanfaat.
Terima kasih apresiasi dan kunjungannya. Barakallahu fiik
Dalam banget ulasannya..semoga barokah...
Terima Kasih. Semoga kita dimampukan untuk selalu bisa menerima tamu dengan ikhlas. Aamiin. Barakallahu fiik
betul bu..seolah olah, tamu adalah raja...namun saat ini jika ada tamu, takut semua jika datang he..he., salam
Alhamdullilah...rumah saya masih terbuka asal mematuhi protokol....karena masih ada bapak dan ibu saya. Beliau berdua menghendaki tetap silaturahmi. Salam
Kerwn bu, betapa indahnya Islam dalam memuliakan tamu, apalagi dalam berbagai hal lainnya. Sukses selalu ya ibu cantik. Salam santun
Terima kasih Bu, sukses juga untuk Ibu. Salam santun dan salam literasi. Barakallahu fiik
Keren bu...mengingatkan, semoga sukses selalu dan barakallahu fiik
Aamiin. Terima kasih apresiasi dan kunjungannya. Sukses juga untuk ibu. Barakallahu fiik